Bulan ini bulan yang paling aku harapkan. Ku injakkan kaki kembali dikota ini. Dengan semangat yang menggebu-gebu. Aku sudah merencanakan semua sebelum kembali. Dengan berjuta harapan untuk bisa meraih keinginan ku untuk bisa naik level dan berharap bonus bulanan ku bisa melonjak drastis *semuanya buat bayar hutang :D hehehe...

Minggu pertama September 2012 ini aku jalani dengan semangat dan mulai menjalankan rencana-rencana ku. Sebagaimana kita tahu bahwa kita manusia hanya bisa berencana, dan Allah SWT lah yang berkuasa untuk memutuskan nasib seseorang. Aku mulai merasakan hal-hal yang diluar dugaan ku. Mulai dari hubungan ku dengan sahabat ku merenggang hanya karena salah paham, dan tentunya aku tak ingin hal itu terjadi. Mulai dari masalah ini aku sudah tidak merasa nyaman sedikitpun, aku terus berpikir apa ucapan ku salah sehingga melukai perasaan sahabatku. Dalam doa selalu aku berkata *Ya Allah ampuni aku, jika aku sudah melukai hati orang lain ku mohon ampuni aku dan ku mohon bukakan pintu maaf mereka untuk ku*. 

Hari demi hari kian berlalu, sepertinya masalah belum juga selesai. Aku hanya diam, dan mencoba memahami semuanya. Dalam keadaan keruh seperti ini, aku menemui masalah yang kian melebar, kembali ku tuturkan Doa ku *Ya Allah Ya Robbi Ampuni segala dosa hamba-Mu ini, Kuatkan aku dalam menghadapi cobaan ini, Aku hanya ingin terus berada dijalan-Mu yang benar, aku tak ingin Engkau murka padaku Ya Allah,Tunjukilah aku jalan menuju Ridho-Mu Ya Allah. Perasaan sedih kian menghampiri, tatkala aku temui rancana-rencana ku buyar tiada yang terlaksana. Setiap berdoa aku menangis, meratapi diri dan memohon ampunan dari Yang Maha Kuasa.

Ini adalah minggu ke-2 september 2012, aku masih berpikir bagaimana mengatasi masalah-masalahku. Aku tak ingin terus-terusan menyusahkan keluargaku. Bulan ini bisnisku benar-benar tidak lancar. Target penjualan ku menurun, karena aku terlambat bertindak *sudah keduluan Downline :D. Menyesal?? oh Iya, sangat menyesal! Dalam hati ku berkata Aku ini bodoh, lebih mendahulukan gengsi ketimbang Action :-(

Dalam masalah yang semakin menumpuk aku berpikir, apa yang orang lain lakukan kepadaku apa itu bentuk rasa tidak suka dan kekesalan mereka kepadaku *Iya, aku sempat Su'udzon pada orang lain. Tapi aku terus berpikir, aku tidak ingin berburuk sangka pada orang lain, aku anggap ini belum rezeki ku, dan Aku percaya jika Allah SWT berkehendak maka tiada satupun yang bisa menentang-Nya. Kembali aku bersujud pada-Nya *Ya Allah ikhlaskanlah hati ini atas semua yang terjadi. Aku percaya Engkau tidak akan memberikan cobaan melebihi batas mampuku. Hari demi hari ku jalani sampai saat ini tiba, ku haturkan doa ku *Ya Allah aku ingin cobaan yang Engkau berikan kepadaku menambah rasa syukurku atas segala pemberian-Mu. Aku percaya Engkau bersamaku disaat aku sendiri, disaat aku menangis, disaat aku tak bisa bercerita pada siapapun. Maka hanya Engkaulah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.Sujud simpuhku pada-Mu, karena sampai detik ini aku masih bernafas dan menikmati semua pemberian-Mu Ya Allah :-)